;
Keberadaan industri pertambangan nikel di Indonesia saat ini memiliki dua dimensi yang saling bertolak belakang. Satu sisi keberadaanya akan menguntungkan bagi pendapatan negara namun, di sisi lain akan berdampak pada berbagai permasalahan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran mengenai bagaimana mengelola ketegangan yang terjadi dalam menyelesaikan konflik pertambangan antara PT Vale Indonesia dan Masyarakat dusun Kuari di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan menggunakan teknik wawancara mendalam untuk mengumpulkan data. Kemudian, pemilihan sumber data atau informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kualifikasi utama yaitu Department Ext Relations PT Vale Indonesia, Masyarakat dusun Kuari yang sudah berkebun selama 5 tahun dan terdampak aktivitas pertambangan, dan pihak ketiga yang terlibat dalam penyelesaian konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Dialektika Relasional (Relational Dialectic Theory) yang digagaskan oleh Leslie Baxter yang menjelaskan bagaimana kontradiksi dalam sebuah konflik dapat dikelola melalui komunikasi dengan empat elemen utama diantaranya; 1) Totality, 2) Contradiction, 3) Motion, dan 4) Praxis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara PT Vale Indonesia dan Masyarakat didominasi oleh ketegangan dialektis. Pertama, terdapat ketegangan integration - separation di mana perusahaan telah melakukan dialog terbuka, namun masyarakat merasa transparansi tersebut belum memadai. Kedua, stability - change, terkait entitas kehidupan masyarakat. Ketiga, expression – nonexpression, yang mana masyarakat masih memiliki kepercayaan yang rendah terhadap perusahaan. Sederhananya, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan memperluas penerapan Relational Dialectics Theory dalam konteks konflik perusahaan dan masyarakat dan menunjukkan kontribusi secara metodologis bahwa pendekatan studi kasus kualitatif efektif dalam mengungkap dinamika komunikasi dan ketegangan dalam konflik sosial.