;

Abstrak


Pengaruh Sekrektom Sel Punca Mesenikmal Terhadap Remodeling Tulang Fase Resopsri Penderita Reumatik Autoimun


Oleh :
Debora Marga Pangestika - S962102005 - Fak. Kedokteran

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]-->

Latar Belakang: Autoimmune Inflammatory Rheumatic Disease (AIIRD) atau reumatik autoimun merupakan kelompok penyakit yang terdiri dari LES, Sindroma Sjogren, dan Artritis Reumatoid. Pasien AIIRD memerlukan terapi glukokortikoid jangka panjang. Terapi glukokortikoid memiliki  banyak efek samping salah satunya glucocorticoid induced osteoporosis (GIOP). Sel punca mesenkimal diharapkan sebagai terapi baru yang menjanjikan untuk mengurangi remodeling tulang fase resorpsi penderita reumatik autoimun.

Metode: Penelitian dilakukan secara randomized control trial (RCT) dengan pretest- posttest with control group design. Sampel menggunakan pasien AIIRD yang diberikan terapi glukokortikoid dengan dosis setara minimal prednison 5 mg dalam durasi minimal 6 bulan. Kelompok kontrol mendapatkan terapi standar dan injeksi intramuskular NaCl 0,9% 1,5cc sedangkan kelompok perlakuan mendapat terapi standar dan injeksi intramuskular sekretom 1,5 cc pada hari ke-1, hari ke-8, hari ke-15, hari ke-22, hari ke-29, hari ke-36. Kadar IL-6, TNF-α, dan CTX dinilai pada hari ke-0, hari ke-22, dan hari ke-43.

Hasil: Penelitian ini melibatkan 14 subjek pada kelompok kontrol dan 14 subjek pada kelompok perlakuan. Sekretom SPM menurunkan kadar IL-6 secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,001). Sekretom SPM menurunkan TNF-α secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,001) maupun bila dibandingkan kontrol (p=0,027). Sementara kadar CTX menunjukkan penurunan (p=0,667) namun tidak signifikan.

Kesimpulan: Sekretom sel punca mesenkimal menurunkan kadar TNF-α maupun IL-6 secara signifikan, dan menurunkan kadar CTX tidak signifikan pada pasien AIIRD dengan terapi glukokortikoid.