Abstrak


Korelasi antara Hemoglobin dan Hematokrit dengan Saturasi Oksigen pada Penyakit Jantung Bawaan Sianotik Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Rahma Dina Hawa Aulia - G0021177 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Semacam masalah jantung yang dikenal sebagai penyakit jantung bawaan (PJB) muncul sejak lahir. Kondisi ini muncul dengan spektrum gejala klinis mulai dari sedang hingga berat. Berdasarkan pengaruhnya terhadap oksigenasi darah, penyakit jantung bawaan diklasifikasikan menjadi sianotik (biru) atau asianotik (bukan biru). Kadar oksigen darah tidak turun pada penyakit jantung asianotik, sehingga pasien tidak tampak pucat. Heme dan globin bergabung membentuk hemoglobin (Hb). Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin yang membawa oksigen, Nilai hematokrit harus antara 37 dan 43% untuk wanita dan 40 hingga 48% untuk pria. Nilai saturasi oksigen menunjukkan kandungan oksigen darah. Persentase hemoglobin yang terikat dengan oksigen dalam darah dikenal sebagai saturasi oksigen. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti korelasi antara hemoglobin, hematokrit dan saturasi oksigen.di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Jenis penelitian ini menggabungkan analisis cross-sectional dengan observasi. Sampel penelitian merupakan pasien penyakit jantung bawaan sianotik anak usia 1-18 tahun di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2018-2023. Analisis yang digunakan menggunakan analisis bivariat dengan uji Analisis Regresi Linier Sederhana.

Hasil: Didapatkan hasil sampel sejumlah 97 kasus penyakit jantung bawaan sianotik anak. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara hemoglobin dan hematokrit terhadap saturasi oksigen, dari analisis multivariat didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi bermakna hematokrit terhadap saturasi oksigen.

Kesimpulan: Terdapat korelasi bermakna antara hematokrit terhadap saturasi oksigen pada kasus penyakit jantung bawaan anak sianotik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.