Abstrak


Hubungan antara Penyakit Jantung Bawaan dengan Derajat Keparahan Pneumonia pada Balita di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2019-2024


Oleh :
Adelia Friska Andrian - G0021001 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru-paru yang secara khas terjadi karena adanya mikroorganisme dalam ruang alveolar tanpa disertai respon inflamasi yang menunjukkan kolonisasi. Kejadian pneumonia penyebab kematian Balita terbesar di Indonesia. Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit yang mendasari terjadinya pneumonia berulang. Balita yang memiliki penyakit jantung bawaan memiliki risiko yang memperparah kondisi infeksi saluran pernafasan bagian bawah. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hubungan penyakit jantung bawaan dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kategorik kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, proses pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data yang berasal dari rekam medis pasien balita menderita pneumonia yang mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019-2024. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dimana didapatkan hasil 57 sampel yang memenuhi kriteria inklusi.

Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usia terbanyak yang menderita pneumonia berada di kelompok usia 0-12 bulan (61,4%), jenis kelamin terbanyak yang menderita pneumonia adalah laki laki (52,7%), jenis pneumonia dengan proporsi terbanyak adalah pneumonia viral (54,3%), penyakit jantung bawaan yang mendominasi pada pasien adalah penyakit jantung bawaan asianotik (84,2%), dan derajat keparahan pneumonia tersering adalah pneumonia derajat berat-sangat berat (56,2%). Sedangkan, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penyakit jantung bawaan dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta (P:0,293;OR:-2.186;95%CI:0,112-1,821)

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penyakit jantung bawaan dengan derajat keparahan pneumonia pada balita di RSUD dr Moewardi Surakarta pada tahun 2019-2024.