Abstrak


Usahatani Polikultur Kangkung, Bayam, dan Sawi Hijau di Lahan Pekarangan


Oleh :
Syavira Nur Lita - V4121093 - Sekolah Vokasi

Tujuan dilaksanakan tugas akhir ini yaitu untuk mempraktikkan budidaya

polikultur kangkung, bayam, dan sawi hijau di lahan pekarangan dan menerapkan

strategi pemasarannya serta penerapan analisis usahatani dengan mengoptimalkan

penggunaan lahan pekarangan. Budidaya polikultur pada polybag memanfaatkan

ruang secara efisien dan mendapatkan akses mudah terhadap sayuran segar di

rumah sendiri. Analisis usaha tani menjadi penting dalam konteks ini untuk

mengukur potensi keberhasilan dan kelayakan dari budidaya polikultur ini.

Kegiatan tugas akhir dilaksanakan di Wonoharjo, Wonorejo, Kec.

Gondangrejo, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah, 57188. Pelaksanaan kegiatan

meliputi praktik lapang yang berupa budidaya hingga pemasaran serta penerapan

analisis usahatani. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan dokumentasi

dan studi pustaka.

Kegiatan tugas akhir dimulai dari persiapan media tanam, penyemaian dan

penanaman, pindah tanam, pemeliharaan, panen dan pascapanen hingga

pemasaran. Harga produk yang dijual didasarkan pada perhitungan analisis

usahatani serta melihat harga pasar. Harga kangkung diperoleh Rp 4.000/ikat

(250-300 gr), bayam diperoleh Rp 5.500/ikat (250-300 gr), dan sawi hijau Rp

6.000/ikat (250-300 gr). Penerimaan total yang yaitu Rp 527.856,73 dengan

keuntungan Rp 113.824,625. Hasil analisis usahatani menunjukkan R/C ratio

sebesar 1,27 dan B/C ratio sebesar 0,27 yang artinya usahatani ini layak untuk

dijalankan karena R/C ratio > 1 dan nilai B/C > 0.