Tujuan dilaksanakan tugas akhir ini yaitu untuk mempraktikkan budidaya
polikultur kangkung, bayam, dan sawi hijau di lahan pekarangan dan menerapkan
strategi pemasarannya serta penerapan analisis usahatani dengan mengoptimalkan
penggunaan lahan pekarangan. Budidaya polikultur pada polybag memanfaatkan
ruang secara efisien dan mendapatkan akses mudah terhadap sayuran segar di
rumah sendiri. Analisis usaha tani menjadi penting dalam konteks ini untuk
mengukur potensi keberhasilan dan kelayakan dari budidaya polikultur ini.
Kegiatan tugas akhir dilaksanakan di Wonoharjo, Wonorejo, Kec.
Gondangrejo, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah, 57188. Pelaksanaan kegiatan
meliputi praktik lapang yang berupa budidaya hingga pemasaran serta penerapan
analisis usahatani. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan dokumentasi
dan studi pustaka.
Kegiatan tugas akhir dimulai dari persiapan media tanam, penyemaian dan
penanaman, pindah tanam, pemeliharaan, panen dan pascapanen hingga
pemasaran. Harga produk yang dijual didasarkan pada perhitungan analisis
usahatani serta melihat harga pasar. Harga kangkung diperoleh Rp 4.000/ikat
(250-300 gr), bayam diperoleh Rp 5.500/ikat (250-300 gr), dan sawi hijau Rp
6.000/ikat (250-300 gr). Penerimaan total yang yaitu Rp 527.856,73 dengan
keuntungan Rp 113.824,625. Hasil analisis usahatani menunjukkan R/C ratio
sebesar 1,27 dan B/C ratio sebesar 0,27 yang artinya usahatani ini layak untuk
dijalankan karena R/C ratio > 1 dan nilai B/C > 0.