Asam Laktat (C3H6O3) digunakan pada pembuatan poli asam laktat yang bersifat bio-degradable guna memenuhi kebutuhan konsumsi plastik komersil. Pabrik poli asam laktat direncanakan beroperasi pada tahun 2026 di Kawasan Industri Pelabuhan Sekupang, Batam, Riau dengan kapasitas 50.000 ton/tahun. Bahan baku untuk memproduksi 1 kg poli asam laktat adalah 1,31 kg asam laktat katalis yang dibutuhkan sebanyak 0,013 kg SnCl2, dan 0.323 kg limbah cair dapat digunakan sebagai media pemanas.
Pembuatan poli asam laktat melalui tahap persiapan bahan baku, tahap pembentukan, dan tahap pembutiran produk. Poli asam laktat dihasilkan dari proses direct polycondensation yang bersifat eksotermis dengan kondisi operasi 180°C dan tekanan 14,7 psi dalam 2 reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Tahap pre-heating dilakukan sebelum dialirkan ke reaktor. Produk keluaran reaktor pertama merupakan pre-polymer dengan berat molekul rendah dan dialirkan ke reaktor kedua dengan kondisi operasi yang sama untuk meningkatkan berat molekul produk. Pemisahan produk dengan sisa umpan dilakukan menggunakan flash drum, kemudian asam laktat yang tidak bereaksi dipekatkan Kembali kedalam flash drum kedua dan diumpankan kembali ke reaktor. Cairan hasil bawah flash drum pertama yaitu produk poli asam laktat berbentuk serbuk. Tahap pembutiran dilakukan menggunakan extruder. Poli asam laktat dicetak hingga berukuran 5 nm yang berbentuk pellet.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Air bersumber dari PT Adithya Tirta Batam dengan total kebutuhan air sebesar 0,391 kg/jam. Pengadaan steam dengan suhu 108 oC dan tekanan 14,7 psi dibutuhkan untuk media pemanas sebesar 0,06 kg/ kg produk. Pengadaan air pendingin untuk media pendingin sebesar 0.284 kg/ kg produk Pengadaan udara tekan sebesar 0,004 m3/ kg produk. Pengadaan tenaga listrik untuk proses dan utilitas sebesar 0,1 kWh/ kg produk. Pengadaan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) untuk boiler sebesar 0,129 L/ kg produk dan generator sebesar 0,004 L/ kg produk. Pabrik ini didukung oleh laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan. Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff yang terdiri dari karyawan shift dan non shift sebesar 155 orang.
Faktor safety pada pabrik ini telah dievaluasi berdasarkan potensi dan dampak bahaya pada penyimpanan bahan baku dan produk yang telah dirancang sesuai standarisasi ASME, serta memastikan pabrik poli asam laktat tidak membahayakan lingkungan sekitar. Berdasarkan simulasi kebocoran dengan kondisi lingkungan sekitar menunjukkan bahwa apabila terjadi kebocoran tangki pada radius 228,6 meter dari zona kebocoran maka akan terjadi paparan dengan konsentrasi 50 ppm. Meninjau hal tersebut maka penentuan lokasi dinilai aman untuk pendirian pabrik karena tidak ada pemukiman atau bangunan lain yang berpotensi terkena dampak bahaya yang ditimbulkan.
Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Payback Period selama 2,54 tahun, Cummulative Cash Ratio sebesar 1,54 Cummulative Cash Position sebesar Rp 839.576.313.619,66 dan Rate of Return on Investment sebesar 40,41%. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period selama 3,02 tahun, Present Value Ratio sebesar 1,27 Net Present Value sebesar Rp 177.516.790.877,75. Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 14,45%. Evaluasi risiko analisis profitabilitas didapatkan nilai Break Event Point sebesar 49,89?n Shut Down Point sebesar 32.93 %. Berdasarkan hasil analisis teknis, safety dan ekonomi telah menunjukkan bahwa pabrik poli asam laktat layak untuk didirikan.