Arinda Putri Dwi Wulandari, Rohmatul Firda Wardani, 2024. Prarancangan Pabrik Fero Sulfat Heptahidrat dari Steel Pickling Liquor dan Asam Sulfat Kapasitas 25.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.
Fero sulfat heptahidrat merupakan senyawa yang penting di dunia industri. Fero sulfat heptahidrat banyak digunakan pada proses pengolahan limbah cair sebagai koagulan dan industri agrikultur untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada tumbuhan. Pabrik ini dirancang akan didirikan di Cilegon, Banten pada tahun 2026 dengan kapasitas 25.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kilogram fero sulfat heptahidrat yang dihasilkan membutuhkan steel pickling liquor sebanyak 1,47 kg, asam sulfat sebanyak 0,87 kg, dan air sebanyak 0,79 kg, serta menghasilkan produk samping HCl sebanyak 0,98 kg, limbah gas sebanyak 0,52 kg, dan limbah cair sebanyak 0,63 kg. Pembentukan fero sulfat heptahidrat merupakan reaksi metatesis fase caircair. Reaksi berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) pada suhu 85oC dengan tekanan 1,013 bar. Pemisahan dan pemurnian produk dilakukan dengan evaporator, selanjutnya dikristalkan dengan crystallizer, hasil kristal selanjutnya dipisahkan dari larutan induknya centrifuge lalu dikeringkan dengan rotary dryer untuk mengurangi kadar air dalam produk hingga kemurnian 99,96%. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) dengan kebutuhan total air termasuk air proses, air pendingin, air umpan boiler, air konsumsi dan sanitasi sebanyak 0,00422 m3 /kg produk, superheated steam pada suhu 125oC dan tekanan 1,8 bar sebanyak 0,806 kg/kg produk, bahan bakar high speed diesel sebanyak 0,088 L/kg produk, udara tekan sebesar 0,016 m3 udara/kg produk, dan kebutuhan listrik sebesar 0,1976 kWh/kg produk. Pengujian kualitas bahan baku dan produk dilakukan dalam laboratorium untuk memastikan mutu sesuai spesifikasi yang diharapkan. Pabrik fero sulfat heptahidrat memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT). Struktur organisasi yang diterapkan adalah line dan staff. Pabrik ini, memiliki karyawan sebanyak 176 yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift dengan kebutuhan sebesar 0,0132 manhour/kg produk. Berdasarkan perhitungan ekonomi, dibutuhkan modal total sebesar Rp651.514.537.010,33 dengan pembangunan selama 2 tahun. Biaya produksi pabrik profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,17, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 37,16?n Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp1.524.062.924.121. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,00, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 23,19%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp633.250.793.086. Hasil evaluasi risiko yaitu Break Event Point sebesar 44,75?n Shut Down Point sebesar 18,63%. Dari hasil analisis ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.