;

Abstrak


Model Kegentingan Kredit Bank Konvensional Pada Masa Pandemi Covid-19


Oleh :
Angel Evangelist Foni Sopo Ninu - S422208002 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Credit Crunch merupakan ketidakseimbangan antara permintaan ada penawaran kredit. Credit Crunch disebabkan oleh sebuah fenomena krisis yang mengakibatkan permintaan dan penawaran kredit tidak dalam posisi yang seimbang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu permintaan dan penawaran kredit yang menyebabkan credit crunch antara lain Indeks Produksi Industri, Suku Bunga Kredit, Jumlah kasus Covid-19, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Teknik pengolahan data menggunakan dua model yaitu model persamaan permintaan dan penawaran kredit yang diestimasi dengan Two Stage Least Square (TSLS). Dari sisi permintaan kredit, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga Kredit dan Jumlah kasus Covid-19 memiliki pengaruh terhadap permintaan kredit Bank Konvensional pada masa Pandemi Covid-19 sedangkan variabel Indeks Produksi Industri tidak memiliki pengaruh terhadap permintaan kredit. Dari sisi penawaran kredit, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga Kredit, Jumlah kasus Covid-19, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki pengaruh terhadap penawaran kredit Bank Konvensional pada masa Pandemi Covid-19. Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa R-Squared Adjusted dari sisi permintaan kredit memiliki R 2 sebesar 0.843079 yang berarti variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 84?n sisanya sekitar 16% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model. Sedangkan dari sisi penawaran kredit memiliki R2 sebesar 0.929844 yang berarti variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 92?n sisanya sekitar 8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model.