Reaksi pembentukan etil asetat dengan cara esterifikasi dari asam asetat dan etanol melalui proses reaksi fase cair-cair dengan katalis resin penukar ion yaitu amberlyst 30 wet. Reaksi berlangsung dalam reactive distillation column dengan tujuan membuat konversi mencapai 100% terhadap asam asetat. Kondisi operasi berjalan secara non-adiabatic non-isothermal pada temperatur 81-121°C dan tekanan 4,76 bar. Tahapan pemurnian produk dilakukan dalam dekanter dan stripping column hingga kemurnian 99,80?rat. Unit pendukung pabrik etil asetat terdiri dari unit utilitas untuk pengadaan air sebesar 14,05 L/kg produk yang diperoleh dari sungai Bengawan Solo, tenaga listrik sebesar 0,075 kWh/kg produk, penyediaan udara tekan sebesar 0,0097 Nm3/kg produk, penyediaan steam jenuh sebesar 5,78 kg/kg produk, penyediaan bahan bakar HSD sebesar 0,01 L/kg produk untuk generator, dan IDO sebesar 1.07 L/kg produk untuk boiler. Pabrik didukung oleh tiga laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, serta laboratorium penelitian dan pengembangan. Pabrik didirikan di area dengan luas tanah 2,46 ha pada tahun 2024 dan akan beroperasi pada tahun 2026. Jumlah karyawan sebanyak 163 orang yang terdiri dari karyawan shift dan non shift dengan 0,005 man hour/kg produk. Modal total pabrik sebesar Rp1.392.552.903.728,26 dengan 2 tahun masa pembangunan dan 10 tahun umur produksi. Hasil analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai Cumulative Cash Ratio (CCR) sebesar 4,00; Rate of Return on Investment (ROROI) 59,52%; Cumulative Cash Position (CCP) sebesar Rp4.392.435.665.205 dan Pay Back Period (PBP) 1,68 tahun. Pada analisis discounted diperoleh nilai Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,50; Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) 29,95%; Discounted Pay Back Period (DPBP) 1,98 tahun; Break Even Point (BEP) 44,02% (40-60%); dan Shut Down Point (SDP) 26,85%. Pada akhir tahun 2036, pabrik memiliki Net Present Value (NPV) setara Rp1.953.029.332.986,23.