Arsitektur biofilik memiliki prinsip menghubungkan manusia dengan alam dalam bangunan yang memberikan manfaat berupa peningkatan produktivitas dan kreativitas penggunanya. Prinsip arsitektur biofilik tersebut dapat diterapkan pada bangunan perpustakaan. Perpustakaan menjadi tempat belajar yang membutuhkan suasana tenang untuk mendukung pengguna berkonsentrasi. Perpustakaan umum adalah sarana pembekalan keterampilan literasi bagi masyarakat, terutama dengan tingkat kesadaran literasi di Indonesia yang cukup rendah. Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi perpustakaan umum di Kota Depok yang mengalami peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan. Fenomena tersebut menjadi tolak ukur bahwa semakin meningkat juga kebutuhan ruang perpustakaan. Minimnya fasilitas perpustakaan perlunya pengembangan sarana dengan pendekatan yang baru dalam desain. Dalam meningkatkan proses belajar, pengguna dapat dibantu dengan menghubungkan manusia, bangunan, dan alam melalui prinsip arsitektur biofilik pada perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan tahap dimulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, dan perumusan konsep. Hasil dari penelitian ini adalah konsep desain Perpustakaan Umum di Kota Depok dengan menerapkan arsitektur biofilik melalui konsep tapak, ruang, gubahan massa dan tampilan, struktur, dan utilitas.