Abstrak
Analisis Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Sejarah: Studi Kasus di SMA Negeri 3 Surakarta
Oleh :
Aprilia Ayuningtyas - K4417013 - Fak. KIP
Aprilia Ayuningtyas, K4417013. ANALISIS IMPLEMENTASI PROFIL
PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: STUDI
KASUS DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Juli 2024
Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis rumusan Profil Pelajar Pancasila
dalam modul ajar pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Surakarta. (2) Menganalisis
implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3
Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui
pendekatan studi kasus. Sumber data meliputi informan yaitu wakil kepala sekolah
bidang kurikulum, guru sejarah kelas XI; dokumen yang meliputi KOSP, ATP dan
modul ajar pembelajaran sejarah; peristiwa pembelajaran sejarah. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara, analisis dokumen dan observasi. Keabsahan
data melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis interaktif yaitu, interaksi antara pengumpulan data dengan
3 komponen analisis yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan
kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, (1) Guru sejarah merumuskan
Profil Pelajar Pancasila dalam modul ajar pembelajaran sejarah secara bertahap sesuai
dengan tujuan pembelajaran, namun modul ajar pembelajaran sejarah yang diterima
hanya sebatas topik pembelajaran, tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna,
pertanyaan pemantik, Profil Pelajar Pancasila dan kegiatan pembelajaran. Profil
Pelajar Pancasila yang tertera dalam modul ajar meliputi bernalar kritis, mandiri,
berkebhinekaan global, gotong royong serta beriman, berakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia tetapi tidak menemukan jenis-jenis asesmen yang
dilakukan oleh guru. (2) Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran
sejarah menjadi jembatan bagi peserta didik mengenai nilai moral yang dapat diambil
dari masa lalu kemudian dikaji pada masa sekarang yang menjadikan kesadaran
sejarah selaras dengan Profil Pelajar Pancasila. Sebagai contoh materi Restorasi Meiji
yang disampaikan guru bisa menginspirasi peserta didik untuk memiliki sifat seperti
Meiji yaitu bertanggungjawab untuk memajukan Negara Jepang, gigih, mementingkan
masyarakatnya, dan disiplin yang terdapat dalam Profil Pelajar Pancasila berdimensi
mandiri, bergotong royong dan berakhlak mulia.