Abstrak


Investigasi Aktivasi Otot Anggota Gerak Bawah Pada Penggunaan Chairless Chair Dalam Aktivitas Assembly Di Industri Menggunakan Elektromiografi


Oleh :
Denny Surya Pratama - I0320024 - Fak. Teknik

Kelelahan dapat meningkatkan risiko ketegangan fisik. Ketegangan fisik dilatarbelakangi oleh durasi yang lama dimana suatu aktivitas biasanya dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk. Pada beberapa kasus duduk tidak memungkinkan untuk memiliki kursi, sehingga diperlukan Chairless Chair (CC). Mirip dengan kursi konvensional, fungsi CC adalah menopang postur duduk. Dukungan tersebut diberikan oleh exoskeleton. Selama ini terdapat dua tipe CC yang beredar di pasaran, yaitu CC tipe penyangga bokong dan tipe penyangga seluruh paha. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivasi otot pada penggunaan CC dengan kursi konvensional. Kami fokus pada pengukuran aktivasi tiga otot kaki menggunakan elektromiografi. Tugas gerakan posisi statis, duduk untuk berdiri, dan berdiri untuk duduk dianalisis. Delapan mahasiswa sehat berusia 20-22 tahun direkrut sebagai peserta. ANOVA pengukuran berulang satu arah yang dikoreksi Bon-ferroni digunakan. Hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan (p<0>gastrocnemius dan vastus lateralis. Setelah ditelusuri lebih lanjut, hanya tipe CC yang menopang bokong yang memiliki aktivasi otot serupa dibandingkan kursi konvensional. Sementara itu, tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tugas sit to stand dan stand to sit. Dari hasil tersebut kami menyimpulkan bahwa penggunaan tipe CC yang menopang bokong dapat menjadi alternatif solusi pada saat area kerja terbatas.