;
HUBUNGAN WRIST-PALM RATIO (WPR) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME BERDASARKAN PEMERIKSAAN ELEKTRODIAGNOSTIK DAN ULTRASONOGRAFI
Martha Oktavia Dewi Savitri
Latar Belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan neuropati jebakan ekstremitas atas yang paling sering terjadi. Faktor konfigurasi anatomis tangan berkorelasi dengan risiko dan tingkat keparahan CTS. Konfigurasi anatomi tangan berupa square-shaped wrist dan telapak tangan pendek dapat diketahui dengan pengukuran antropometri WPR. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan WPR dengan derajat keparahan CTS berdasarkan pemeriksaan elektrodiagnostik dan ultrasonografi, serta memperkenalkan WPR sebagai pemeriksaan fisik tambahan yang dapat dilakukan pada kasus CTS.
Metode: Penelitian cross sectional dilaksanakan pada Juli – Oktober 2024 di RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah WPR, sedangkan variabel terikat adalah derajat keparahan CTS berdasarkan pemeriksaan elektrodiagnostik dan pemeriksaan ultrasonografi. Analisis bivariat dilakukan dengan uji korelasi Spearman rank. Analisis multivariat dilakukan dengan regresi ordinal. Analisis statistik menggunakan software SPSS 26.
Hasil: Penelitian melibatkan 60 pasien dimana wanita (68,3%) lebih banyak daripada pria (31,7%). Rerata usia pasien adalah 48,88 ± 9,84 tahun. Lokasi CTS tersering adalah sisi kanan. Rerata indeks massa tubuh (IMT) adalah 25,32 ± 3,90 dan sebagian besar pasien masuk ke dalam kategori obese. Rerata WPR adalah 0,392 ± 0,030. Berdasarkan uji korelasi, didapatkan hubungan antara WPR dengan derajat keparahan CTS berdasarkan pemeriksaan elektrodiagnostik (r=0,801; p=0,000) dan ultrasonografi (r=0,740; p=0,000).
Simpulan: Terdapat hubungan positif dan signifikan secara statistik antara WPR dengan derajat keparahan CTS berdasarkan pemeriksaan elektrodiagnostik dan ultrasonografi.
Kata Kunci: WPR, CTS, elektrodiagnostik, ultrasonografi