Izzy Vicra Wibowo, G0021097, 2024,
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Infeksi Toxoplasmosis pada HIV di RSUD
Dr. Moewardi, Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Latar Belakang:
Toxoplasmosis merupakan infeksi parasit Toxoplasma
gondii yang berbahaya bagi pasien dengan sistem imun yang menurun, termasuk
pada pasien tang terinfeksi HIV. Penyebaran parasit Toxoplasma gondii melalui
konsumsi daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan benar atau melalui
konsumsi oosit yang didapatkan di feses kucing. Sebesar 45% pasien HIV mengalami
infeksi Toxoplasmosis. Faktor-faktor yang berpengaruh harus dicari tahu agar
dapat dilakukan langkah pencegahan terjangkitnya infeksi Toxoplasmosis pada
pasien HIV.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan design
case-control. Data diambil dari rekam medis pasien HIV yang dirawat di RSUD Dr.
Moewardi pada Januari 2023 – Juli 2024. Sebanyak 75 pasien dibagi menjadi 2
kelompok: kelompok kasus (15 pasien HIV yang terinfeksi Toxoplasmosis) dan
kelompok kontrol (60 pasien HIV tanpa Toxoplasmosis). Uji statistic yang
digunakan meliputi uji bivariat dan multivariat untuk mengevaluasi korelasi dan
pengaruh antara variabel bebas, seperti usia, jenis kelamin, absolute
lymphoctye count (ALC), jenis terapi antiretroviral (ARV), dan kadar
CD4, dengan infeksi Toxoplasmosis pada HIV.
Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji bivariat menunjukkan adanya
korelasi antara jenis ARV, ALC, dan kadar CD4 terhadap infeksi Toxoplasmosis
pada HIV (p-value = 0,05; <0>p-value = 0,002) dan tidak adanya pengaruh antara jenis ARV dan ALC
dengan infeksi Toxoplasmosis pada HIV (p-value = 0,648;0,824).
Kesimpulan: Kadar CD4 berpengaruh secara independen terhadap resiko infeksi
Toxoplasmosis pada HIV. Intervensi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan
deteksi dini dan pencegahan infeksi Toxoplasmosis pada pasien HIV.