Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi dan penyebabnya,
menentukan dampak waste tersebut terhadap lingkungan, dan
merancang usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas, pengelolaan limbah, dan
meminimasi waste pada produksi Water Tank kereta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Green Lean Six Sigma di PT IMS yang berfokus
pada keberlanjutan, melakukan penilaian kondisi sistem, menemukan akar penyebab
masalah, mencari solusi, dan langkah terakhir mempertahankan solusi yang telah
diadaptasi. Teridentifikasi adanya enam waste yakni defect, waiting, transportation, waiting, excess processing, dan inventory. Kemudian dilakukan penentuan waste prioritize dengan hasil tertinggi waste defect dengan nilai sigma 3,18. Dampak lingkungan
berfokus pada limbah B3 (larutan asam) yang paling critical dalam produksi WTA hasil
dari proses pickling. Hasil penelitian menunjukkan
pengurangan waste defect tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dampak lingkungan.
Rancangan usulan untuk meminimasi waste dengan pembuatan environmental value stream mapping (EVSM), melakukan
penerapan 7S, treatment khusus pada limbah hasil pickling, dan untuk meminimasi pemborosan konsumsi air dengan
melakukan rancangan bak penampung air supaya dapat ter-recyled. Melaui pendekataan GLSS terjadi peningkatan PCE sebesar
14,24%.