Salah satu
kondisi umum yang diakibatkan oleh gangguan saraf tangan adalah spastisitas.
Kondisi ini terjadi pada 80% anak-anak dengan CP. Secara global, sekitar satu
dari setiap 400 orang didiagnosis menderita CP, dengan 33-39% menderita CP
hemiplegia. Wrist-hand orthosis (WHO) umumnya digunakan sebagai bagian
dari strategi pengobatan, namun efektivitas desain komersial yang berbeda masih
belum dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa
produk WHO yang dinamis untuk anak-anak dengan CP hemiplegia. Penelitian ini melibatkan
5 anak CP hemiplegia. Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan Jebsen-Taylor
hand function test (JTHFT). Pengujian dilakukan pada tangan spastis dengan
menggunakan tiga WHO berbeda. Satu WHO dinamis lokal dan dua WHO dinamis impor digunakan
dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANOVA repeated
measures. Paired T-test juga dilakukan untuk membandingkan WHO lokal
dan tanpa menggunakan WHO. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kecepatan
tangan antara WHO lokal dan WHO impor untuk subtes simulated page turning.
Penggunaan WHO lokal lebih efektf daripada WHO impor pada subtes tersebut. Terdapat
perbedaan yang signifikan dalam kecepatan tangan antara WHO lokal dan tanpa
menggunakan WHO untuk subtes stacking checkers dan lifting large heavy objects. Penggunaan WHO lokal cenderung memperlambat
durasi waktu penyelesaian subtes tersebut.