Pengelolaan sampah terus menjadi isu lingkungan yang krusial baik secara global maupun di Indonesia, dengan pasar tradisional yang memberikan kontribusi signifikan terhadap timbulan sampah. Pasar Rakyat Kebonagung di Kabupaten Boyolali, menghadapi tantangan nyata dalam pengelolaan sampah dan sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengelolaan sampah dan fasilitas sanitasi di Pasar Rakyat Kebonagung dan memberikan perencanaan pengelolaan sampah guna meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif. Data dikumpulkan melalui pengambilan sampel sampah, survei, wawancara, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Rakyat Kebonagung menghasilkan jumlah sampah yang signifikan, terutama sampah organik (61,57%). Praktik pengelolaan sampah saat ini dinilai belum optimal, dengan hanya 14% pedagang yang memilah sampah, ketersediaan pewadahan sampah yang kurang, dan tidak ada upaya pengelolaan sampah di TPS. Kondisi fasilitas air bersih, tiolet, dan saluran limbah telah memenuhi kriteria berdasarkan Permenkes No. 17 tahun 2020 tentang Pasar Sehat. Perbaikan yang diperlukan terhadap fasilitas sanitasi adalah peningkatan akses air bersih dengan memperbaiki tempat cuci tangan yang sudah ada dan meningkatkan kapasitas dan kuantitas tempat pembuangan sampah. Perencanaan pengelolaan sampah dalam penelitian ini meliputi perencanaan pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah yang disesuaikan dengan kondisi timbulan sampah di Pasar Rakyat Kebonagung.