Latar Belakang: PPOK eksaserbasi akut merupakan fase
perburukan dari PPOK stabil dan melibatkan serangkaian proses inflamasiĀ yang dapat ditandai dengan peningkatan Rasio
Netrofil-Limfosit (RNL) akibat disregulasi sistem imun. Peningkatan inflamasi
dan disregulasi sistem imun berhubungan peningkatan gejala klinis dan lama
rawat inap pasien. Angka mortalitas, hospitalisasi, dan
biaya rawat inap pasien PPOK cukup tinggi
sehingga diperlukan penelitian mengenai parameter yang berhubungan dengan
derajat klinis dan lama rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara RNL dengan derajat klinis dan lama rawat inap pasien
PPOK eksaserbasi akut.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini
mengambil data rekam medis pasien PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RS
UNS pada periode Januari 2020-Desember 2023 sebanyak 54 sampel. Sampel
ditetapkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan cara purposive sampling. Analisis bivariat
menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil uji korelasi Spearman RNL dengan derajat klinis pasien didapatkan nilai signifikansi 0,033 (p<0>
Simpulan: Terdapat hubungan signifikan
dengan arah hubungan positif sedang antara RNL dengan derajat klinis pasien
PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RS UNS. Namun, tidak terdapat
hubungan signifikan dengan arah hubungan negatif antara RNL dengan lama rawat
inap pasien PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RS UNS.