Kenyamanan penggunaan cane penting bagi mobilitas lansia. Hal ini ditentukan oleh kesesuaian antara desain cane dengan lansia sebagai pengguna. Penelusuran kami mendapati bahwa handle cane berkontribusi pada kesesuaian desain tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh sudut kemiringan dan posisi ketinggian handle terhadap power delivery dari aktivasi otot lengan bawah lansia ketika menggunakan fritz type handle cane. Penelitian ini menguji beberapa variasi sudut kemiringan handle (−5°, 0°, 5°, 15°) dan beberapa setup posisi ketinggian handle terhadap pinggang yang ditentukan oleh panjang shaft. Lima belas partisipan yang memenuhi kriteria inklusi dilibatkan dalam experiment. Aktivasi otot extensor carpi radialis dan extensor carpi ulnaris, yang merepresentasikan power delivery, diukur menggunakan Electromyography. Hasil pengukuran mengindikasikan adanya pengaruh kemiringan dan posisi ketinggian handle terhadap aktivasi kedua otot tersebut. Kemiringan handle 5° dengan posisi ketinggian handle sejajar dengan pinggang (standar fitting untuk cane) memberikan aktivasi otot yang terendah. Aktivasi otot yang rendah tersebut menunjukan power delivery yang tinggi, yang merupakan implikasi dari postur pergelangan yang lebih netral. Sedangkan, kemiringan handle 15° menunjukan aktivasi otot yang rendah dan tidak berbeda signifikan dengan 5° namun memberikan ruang gerak jari yang terbatas. Di sisi lain, posisi handle di atas ketinggian pinggang tidak direkomendasikan karena cane yang panjang menambah kebutuhan momen untuk mengayunkannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemiringan handle dalam batas tertentu serta posisi handle yang sesuai dengan standar fitting diperlukan untuk mendapatkan power delivery yang efisien yang dapat meningkatkan kenyamanan pengguna.
