PLN memiliki peran krusial dalam memastikan ketersediaan energi listrik yang andal bagi masyarakat dan industri di Indonesia. PT PLN (Persero) UP3 Klaten menghadapi tantangan dalam memprioritaskan program kerja keamanan tahunan untuk memastikan keberlanjutan operasional di lingkungan berisiko tinggi. Untuk menentukan prioritas program kerja keamanan, penelitian ini menggunakan pendekatan hybrid Best-Worst Method (BWM) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode BWM diterapkan untuk menentukan bobot kriteria kritis yang berpengaruh terhadap keamanan, sementara TOPSIS memberi peringkat pada program kerja keamanan berdasarkan kedekatannya dengan solusi ideal. Hasil menunjukkan urutaan prioritas program kerja keamanan yang dapat diterapkan selama satu tahun kedepan. Usulan ini memungkinkan PT PLN UP3 Klaten memaksimalkan alokasi sumber daya secara efisien, meningkatkan efektivitas program keamanan, serta mendukung pencapaian tingkat kematangan keamanan yang optimal.
