Rinaldandi Aji Pinanda, G0021187, 2024. Tingkat Pemahaman Mahasiswa Terkait Sikap Resipien Tentang Hukum dan Etika Transplantasi Organ. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Prosedur transplantasi organ seringkali menyelamatkan nyawa, namun diiringi dengan kompleksitas hukum dan dilema etika. Di Indonesia, maraknya kasus perdagangan organ menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan etika terkait transplantasi organ. Sikap dan pemahaman etis resipien sangat berpengaruh dalam keberhasilan transplantasi. Penelitian ini penting untuk mengatasi kurangnya perhatian mahasiswa terhadap hukum dan etika transplantasi organ, yang berpotensi berdampak jangka panjang pada praktik medis.
Metode: Survei observasional deskriptif analitik dengan menggunakan instrumen kuesioner yang memuat 30 pernyataan tentang sikap resipien terhadap hukum dan etika transplantasi organ. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 102 mahasiswa kedokteran preklinik dan klinik yang ditentukan melalui teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat atau statistik deskriptif dengan persentase.
Hasil: 87% responden memiliki tingkat pemahaman tinggi, 13% tingkat pemahaman sedang, dan tidak ada responden dengan tingkat pemahaman rendah terkait dengan sikap resipien tentang hukum dan etika transplantasi organ. Dalam tinjauan aspek hukum, mayoritas responden memiliki pemahaman tinggi (16%), tetapi masih ada yang memiliki pemahaman rendah (1%). Dalam tinjauan etika, 92% responden memiliki pemahaman dengan kategori tinggi dan 8?ngan kategori sedang. Berdasarkan tinjauan 4 aspek prinsip etika, mayoritas responden sudah memiliki tingkat pemahaman tinggi, tetapi 1% responden masih memiliki pemahaman rendah terhadap aspek prinsip etika non-maleficence.
Simpulan: Rata-rata tingkat pemahaman mahasiswa terkait sikap resipien tentang hukum dan etika transplantasi organ dalam berbagai aspek tinjauan termasuk dalam kategori tinggi.
