Beras hitam dikonsumsi sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan, namun produktivitas beras hitam mengalami penurunan sehingga petani harus menambah kebutuhan pupuk. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi hitam adalah dengan pemberian elisitor untuk mengurangi kebutuhan pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi elisitor biotik dan interval aplikasi terhadap pertumbuhan dan hasil padi hitam. Penelitian dilaksanakan di rumah kasa Laboratorium Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah; Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah; Laboratorium Terpadu Sub-Kimia; Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan UNS pada bulan November 2023 - Maret 2024. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi elisitor biotik (0; 1,25; 2,5; 3,75 ml.L-1). Faktor kedua adalah interval elisitor (5, 7, dan 9 hari). Analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 95%, apabila terdapat perbedaan nyata akan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikansi 95?n dilakukan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antar peubah. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, indeks luas daun, kandungan klorofil, jumlah gabah per rumpun, bobot 1000 biji, bobot gabah per rumpun, dan produktivitas tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi elisitor 1,25 ml.L-1 dengan interval waktu 9 hari dapat meningkatkan kandungan klorofil a dan total. Konsentrasi 1,25 ml.L-1 meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi hitam. Perlakuan interval tidak menunjukkan hasil yang signifikan.