Spanyol merupakan salah satu negara terdampak atas pasokan kebutuhan masyarakat yang terganggu akibat dijalankanya kebiasaan baru. Sejak Juni 2021, harga energi di Spanyol terus mengalami peningkatan secara tidak stabil bahkan mencapai titik harga yang belum pernah ada sebelumnya. Kondisi tersebut diperparah dengan tingkat dependensi yang tinggi terhadap impor gas alam, posisi wilayahnya yang terisolasi, dan konektivitas yang cukup rendah dengan jaringan UE. Selain itu, tingkat inflasi energi yang terjadi di Spanyol semakin terasa tinggi dengan berbagai peristiwa yang terjadi selama tahun 2021- 2022. Peristiwa tersebut antara lain adalah peningkatan demand pasokan gas alam untuk produksi listrik akibat cuaca ekstrim dan pola musim yang tidak biasa; kondisi cuaca yang tidak mendukung pembangkit listrik potensial; pemulihan ekonomi; kenaikan harga energi akibat kebijakan iklim UE; renggangnya hubungan Aljazair dan Maroko; tidak ada pengiriman pasokan gas alam lebih dari Gazprom ke Eropa; dan invasi Rusia ke Ukraina. Sehingga, dalam krisis ini, Spanyol perlu sebuah penyelesaian yang dapat diimplementasikan secara cepat untuk menghentikan tren peningkatan inflasi energi yang semakin tinggi. Mengacu pada rekam jejak dan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Spanyol dihadapkan dengan dua pilihan antara lain penetapan kebijakan intervensi langsung dengan menetapkan batas harga dan percepatan laju transisi hijau. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan Rational Actor Model milik Graham T. Allison untuk menjelaskan proses pengambilan kebijakan dengan melihat cost-benefit yang ditawarkan dari setiap opsi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teori tersebut, opsi yang dipilih oleh Spanyol adalah dengan menetapkan kebijakan intervensi langsung yang dikenal dengan Iberian Exception (IE). Namun, karena IE hanya menguntungkan dalam jangka pendek, Spanyol kemudian menetapkan kebijakan lanjutan yang digunakan untuk menyempurnakan kinerja kebijakan sebelumnya. Kebijakan tambahan tersebut adalah the More Energy Security. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan studi pustaka untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kontribusi dalam proses pengambilan keputusan suatu negara apabila dihadapkan dengan isu yang serupa.