Pendahuluan: Placenta Accreta Spectrum (PAS) adalah kondisi
implantasi abnormal plasenta pada dinding uterus yang menjadi penyebab
tersering dari perdarahan obstetrik masif selama persalinan. Insidensi PAS di
dunia semakin meningkat dari 0,12% menjadi 0,31?ngan rata-rata angka
mortalitas mencapai 7,0%. Peningkatan kasus terjadi
seiring dengan tingginya angka perlukaan uterus, antara lain oleh prosedur
operasi sesar dan kuretase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara riwayat kuretase dengan PAS.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan
adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh 134
sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang dipakai adalah wanita
bersalin yang dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta dalam rentang waktu bulan Mei
2022 – Mei 2024. Analisis data menggunakan uji Chi square untuk mencari hubungan
antar dua variabel dan regresi logistik untuk mengetahui variabel yang paling
berpengaruh.
Hasil: Sampel terdiri dari 67 pasien dengan PAS dan 67 pasien tanpa PAS. Uji Chi square antara riwayat kuretase dengan PAS mendapat nilai p=0,000. Hasil regresi logistik pada riwayat kuretase mendapatkan nilai p=0,001 dan OR=5,769 (IK95% 2,090 – 15,928).
Simpulan: Riwayat kuretase mempunyai hubungan yang bermakna dengan PAS (p<0>