Abstrak


Hubungan HbA1c dan Asam Urat dengan Derajat Keparahan Disfungsi Ereksi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.


Oleh :
Gladera Wedpavica Zealtito Zulfan - G0020110 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Disfungsi ereksi merupakan salah satu komplikasi tersering pada pasien T2DM yang sering dihubungkan dengan penyakit kardiovaskular. Mendeteksi dini potensi adanya disfungsi ereksi sebagai prediktor penyakit kardiovaskular penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan hemoglobin glikosilasi A1c dan asam urat sebagai indikator dalam memberikan gambaran keparahan disfungsi ereksi. 

Metode: Penelitian cross-sectional terhadap pasien laki-laki T2DM di poliklinik endokrin RSUD Dr. Moewardi. Sebanyak 32 sampel yang memenuhi kriteria inklusi mengisi kuesioner IIEF-5 sebagai klasifikasi derajat disfungsi ereksi. Data diolah menggunakan uji Rank Spearman.

Hasil: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan disfungsi ereksi dengan hemoglobin glikosilasi A1c (p>0.05 dan r=0.347) dan asam urat (p>0.05 dan r=0.140) meskipun keduanya memiliki korelasi positif.

Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hemoglobin glikosilasi A1c (HbA1c) dan asam urat dengan derajat keparahan disfungsi ereksi.