;

Abstrak


Perbandingan Efek Pemberian Omeprazole Dan Esomeprazole Terhadap Kadar Pepsin Saliva Serta Perbaikan Klinis Laryngopharyngeal Reflux


Oleh :
Pandu Wicaksono - S922102003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Laryngopharyngeal reflux (LPR) merupakan kondisi di mana

cairan lambung kembali mengalir ke arah laring dan faring, terutama pepsin, yang

menyebabkan inflamasi kronik pada laringofaring. Proton Pump Inhibitor (PPI)

seperti Omeprazole dan Esomeprazole digunakan dalam tatalaksana LPR untuk

mengurangi produksi asam lambung. Polimerfisme CYP2C19 dapat menyebabkan

respon omeprazole suboptimal dalam pengobatan, disebabkan oleh konsentrasi

serum PPI yang lebih rendah karena metabolisme PPI sangat tergantung CYP2C19.

Metabolisme PPI generasi ke-2, yaitu esomeprazole kurang dipengaruhi dari

CYP2C19. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek Omeprazole dan

Esomeprazole terhadap kadar pepsin di saliva dan perbaikan gejala klinis pada

pasien LPR. Studi sebelumnya menunjukkan esomeprazole menunjukkan

keunggulan dibandingkan omeprazole dalam menurunkan produksi asam lambung

dan meringankan gejala LPR.

Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis yang dilakukan di Poliklinik THT-KL

RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini melibatkan 32 subyek dengan LPR

yang kemudian dibagi kedalam dua kelompok. Intervensi yang diberikan berupa

pemberian Omeprazole pada satu kelompok dan Esomeprazole pada kelompok

lainnya. Kadar pepsin saliva akan diukur menggunakan metode ELISA, sementara

perbaikan gejala klinis akan dinilai menggunakan kuesioner Reflux Symptom Score

(RSS) dan Reflux Sign Assessment (RSS).

Hasil: Pemberian Omeprazole dan Esomeprazole secara signifikan menurunkan

kadar pepsin saliva (p= 0,000 dan p= 0,000) serta secara signifikan memperbaiki

gejala LPR berdasarkan penurunan skor RSS (p= 0,001 dan p= 0,001) dan

penurunan skor RSA (p= 0,001 dan p= 0,001). Esomeprazole memiliki efek yang

lebih besar dibandingkan dengan Omeprazole dalam menurunkan kadar pepsin

saliva (Δ= 8,89 ng/mL vs. 5,6 ng/mL) dan memperbaiki gejala LPR (Skor RSS=

26,31 vs. 22,69; Skor RSA= 14,06 vs. 4,00).

Kesimpulan: Pemberian PPI, seperti Omeprazole dan Esomeprazole secara

signifikan berefek terhadap penurunan pepsin saliva dan perbaikan klinis pasien LPR.

Esomeprazole lebih efektif dalam menurunkan kadar pepsin saliva dan memperbaiki

gejala klinis LPR dibandingkan dengan Omeprazole.