;
Latar Belakang: Laryngopharyngeal reflux (LPR) merupakan kondisi di mana
cairan lambung kembali mengalir ke arah laring dan faring, terutama pepsin, yang
menyebabkan inflamasi kronik pada laringofaring. Proton Pump Inhibitor (PPI)
seperti Omeprazole dan Esomeprazole digunakan dalam tatalaksana LPR untuk
mengurangi produksi asam lambung. Polimerfisme CYP2C19 dapat menyebabkan
respon omeprazole suboptimal dalam pengobatan, disebabkan oleh konsentrasi
serum PPI yang lebih rendah karena metabolisme PPI sangat tergantung CYP2C19.
Metabolisme PPI generasi ke-2, yaitu esomeprazole kurang dipengaruhi dari
CYP2C19. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek Omeprazole dan
Esomeprazole terhadap kadar pepsin di saliva dan perbaikan gejala klinis pada
pasien LPR. Studi sebelumnya menunjukkan esomeprazole menunjukkan
keunggulan dibandingkan omeprazole dalam menurunkan produksi asam lambung
dan meringankan gejala LPR.
Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis yang dilakukan di Poliklinik THT-KL
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini melibatkan 32 subyek dengan LPR
yang kemudian dibagi kedalam dua kelompok. Intervensi yang diberikan berupa
pemberian Omeprazole pada satu kelompok dan Esomeprazole pada kelompok
lainnya. Kadar pepsin saliva akan diukur menggunakan metode ELISA, sementara
perbaikan gejala klinis akan dinilai menggunakan kuesioner Reflux Symptom Score
(RSS) dan Reflux Sign Assessment (RSS).
Hasil: Pemberian Omeprazole dan Esomeprazole secara signifikan menurunkan
kadar pepsin saliva (p= 0,000 dan p= 0,000) serta secara signifikan memperbaiki
gejala LPR berdasarkan penurunan skor RSS (p= 0,001 dan p= 0,001) dan
penurunan skor RSA (p= 0,001 dan p= 0,001). Esomeprazole memiliki efek yang
lebih besar dibandingkan dengan Omeprazole dalam menurunkan kadar pepsin
saliva (Δ= 8,89 ng/mL vs. 5,6 ng/mL) dan memperbaiki gejala LPR (Skor RSS=
26,31 vs. 22,69; Skor RSA= 14,06 vs. 4,00).
Kesimpulan: Pemberian PPI, seperti Omeprazole dan Esomeprazole secara
signifikan berefek terhadap penurunan pepsin saliva dan perbaikan klinis pasien LPR.
Esomeprazole lebih efektif dalam menurunkan kadar pepsin saliva dan memperbaiki
gejala klinis LPR dibandingkan dengan Omeprazole.