Kerentanan
yang dihadapi petani terhadap rendahnya posisi tawar, mahalnya input pertanian
konvensional, berkurangnya kesuburan tanah menyebabkan kemiskinan pada kalangan
petani tinggi. Upaya yang dilakukan yaitu dengan penerapan pertanian organik. Pemerdayaan
petani menjadi perhatian penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis filosofi, tahapan, faktor penghambat
dan faktor pendukung, serta dampak pemberdayaan gapoktan dalam pengembangan komoditas
pertanian organik berorientasi ekspor di Kelurahan Beji, Kecamatan
Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian adalah kualitatif
deskriptif. Metode penentuan secara purposive yaitu di Kelurahan Beji.
Metode penentuan informan yaitu purposive dan snowball. Jumlah
informan sebanyak 20 orang. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam,
observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan pengumpulan,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan
triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filosofi pemberdayaan gapoktan adalah membentuk kemandirian petani dengan
membangun kerjasama dan kekompakan atas dasar kemanusiaan agar kesejahteraan
meningkat. Tahapan pmberdayaan terdiri atas tahap penyadaran, pengkapasitasan,
dan pendayaan. Faktor penghambat pemberdayaan terdiri dari pola pikir,
pengetahuan, usia, dan tingkat pendidikan petani. Faktor pendukung meliputi
motivasi kelembagaan pertanian, dan fasilitas sarana prasarana. Dampak
pemberdayaan terdiri dari dampak sosial, ekologi, ilmu pengetahuan, dan
ekonomi.