Abstrak
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH LABU SIAM (Sechium edule Swartz)
Oleh :
TRI WAHYUNI - M0304067 -
ABSTRAK
Tri Wahyuni, 2009. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH LABU SIAM (Sechium edule Swartz). Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, golongan senyawa kimia, kadar fenolat dan flavonoid dalam ekstrak buah labu siam. Pembuatan ekstrak buah labu siam dengan maserasi menggunakan metanol dilanjutkan ekstraksi dengan pelarut yang semakin meningkat kepolarannya. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antioksidan dan dibandingkan dengan aktivitas antioksidan sintetik BHT (Butil Hidroksi Toluen) dan PG (Propil Galat). Pengukuran aktivitas antioksidan dengan metode emulsi β-karoten-asam-linoleat yang dimodifikasi. Pada penapisan fitokimia, identifikasi fenolat dilakukan dengan reagen FeCl3, flavonoid dengan uji Bate-Smith dan Metcalf, karotenoid dengan pereaksi Carr Price, tanin dan polifenol dengan uji gelatin. Penentuan kadar fenolat dilakukan dengan reagen folin-ciocalteu dan kadar flavonoid dengan reagen aluminium klorida.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak metanol tidak beda nyata dengan PG (α>0,05) dan lebih besar dari BHT. Ekstrak heksana memiliki aktivitas antioksidan tertinggi kemudian diikuti berturut-turut oleh ekstrak kloroform, etil asetat, air, dan butanol. Aktivitas antioksidan ekstrak heksana lebih tinggi dibandingkan BHT dan PG, hasil ANOVA menunjukkan terdapat beda nyata (α>0,05). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak heksana hanya memiliki karotenoid. Ekstrak kloroform mengandung golongan senyawa fenolat, flavonoid, tanin terkondensasi, dan karotenoid, selain itu ekstrak kloroform memiliki kadar fenolat dan flavonoid tertinggi. Korelasi aktivitas antioksidan dengan kandungan fenolat tidak signifikan (R2=0,721, P>0,05). Korelasi aktivitas antioksidan dengan kandungan flavonoid juga tidak signifikan (R2=0,917, P>0,05). Ekstrak metanol dan air terbukti mengandung vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa labu siam dapat digunakan sebagai sumber antioksidan alami.
Kata kunci : labu siam , Sechium edule Swartz, aktivitas antioksidan, fenolat, flavonoid,