Latar Belakang: Anemia adalah salah satu masalah gizi pada ibu hamil yang sering dijumpai. World Health Organization (WHO) menyatakan sekitar 37% ibu hamil di dunia mengalami anemia. Kondisi ini akan mengurangi jumlah oksigen dan suplai zat gizi yang tersedia dalam darah ibu, sehingga dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Gangguan pertumbuhan janin ini dapat dievaluasi melalui pemeriksaan antropometri, seperti pengukuran berat badan lahir bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kolerasi observasional dengan pedekatan cross sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Mei hingga Juli 2024. Data diperoleh dari rekam medis subjek penelitian, yaitu bayi yang baru lahir dan ibu yang melahirkannya. Jumlah sampel adalah 68 data yang dianalisis menggunakan uji Fisher's Exact pada aplikasi SPSS versi 29.0.2.0 tahun 2023. Hasil : Pada hasil uji Fisher's Exact, tidak didapatkan hubungan signifikan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah. Nilai p yang didapat sebesar 0.525 (nilai p > 0.05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah.