Tanaman jagung manis (Zea
mays L.) merupakan tanaman pangan yang sangat banyak dibudidayakan di
Indonesia. Produksi jagung dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan
konsumsi tahunan masyarakat, sehingga impor jagung terpaksa dilakukan untuk
memenuhi permintaan masyarakat. Pemupukan yang kurang maksimal dapat menjadi
salah satu penyebab rendahnya produksi jagung di Indonesia. Pemupukan dengan
pupuk tunggal memiliki kelemahan, yaitu efisiensi pemupukan yang lebih rendah
karena pemupukan harus dilakukan dengan menggunakan jenis pupuk tunggal yang
berbeda-beda. Pupuk tunggal juga menghadapi permasalahan lain, yaitu
ketersediaan yang cukup sulit di pasaran, serta terjadinya pengurangan terhadap
jenis pupuk tunggal yang disubsidi oleh pemerintah. Permasalahan pada pupuk
tunggal dapat diatasi dengan menambahkan pupuk majemuk yang mengandung beberapa
unsur hara sekaligus untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. Penelitian
bertujuan untuk mengkaji apakah pemberian pupuk majemuk dapat menurunkan
penggunaan pupuk tunggal.
Penelitian dilaksanakan di
Desa Sidokerto, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada bulan
Juni-September 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non-faktorial dengan sembilan perlakuan
yang meliputi A: kontrol, B: NPK standar, C:200 kg/ha NPK 7-6-34, D: 1/2 dosis
NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, E: 3/4 dosis NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, F: 1 dosis
NPK + 200 kg/ha NPK 7-6-34, G:3/4 dosis NPK + 50 kg/ha NPK 7-6-34, H: 3/4 dosis
NPK + 100 kg/ha NPK 7-6-34, I: 3/4 dosis NPK + 150 kg/ha NPK 7-6-34, yang
dilakukan dengan tiga ulangan. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman,
diameter batang, jumlah daun, kadar N jaringan, kadar P jaringan, kadar K
jaringan, bobot kering brangkasan, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang dan
diameter tongkol, hasil per petak, hasil per Ha, dan indeks panen. Data hasil
pengamatan dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan 95% dilanjutkan dengan Duncan
Multiple Range Test (DMRT) dan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian kombinasi pupuk tunggal dan majemuk mampu meningkatkan tinggi
tanaman dan diameter batang tanaman jagung serta kadar N jaringan. Kombinasi
pupuk tunggal dan majemuk dengan dosis 3/4 NPK tunggal + 200 kg/ha NPK majemuk
merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan hasil bobot kering brangkasan,
bobot tongkol tanpa kelobot, panjang dan diameter tongkol, dan hasil per Ha
dibandingkan perlakuan kontrol. Kombinasi pupuk tunggal dan majemuk mampu
meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis dengan lebih baik dibandingkan
perlakuan NPK standar (Urea, SP-20, KCl).