Pekerjaan
di stasiun kerja pelintingan merupakan tahap awal dalam proses produksi rokok
kretek di CV Sedyo Mulyo. Namun, fasilitas kerja di stasiun tersebut masih belum memadai, sehingga
pekerja seringkali harus bekerja dengan postur yang tidak ergonomis. Postur
yang kurang ideal ini dapat memicu terjadinya keluhan GOTRAK (gangguan otot dan
rangka), yang sering dialami oleh pekerja yang melakukan gerakan berulang dalam
posisi kerja yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
tingkat risiko ergonomi yang dialami oleh pekerja di stasiun pelintingan CV
Sedyo Mulyo sesuai dengan SNI 9011:2021, serta memberikan rekomendasi perbaikan
untuk meminimalkan keluhan GOTRAK. Survei keluhan GOTRAK
dan daftar periksa potensi bahaya ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data
dari 10 responden yang bekerja di stasiun kerja pelintingan. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa 70% pekerja berisiko tinggi mengalami gangguan pada punggung
bawah. Lingkungan kerja di stasiun pelintingan ini juga termasuk dalam kategori
berbahaya, dengan skor risiko ergonomi pada rentang 11-15. Beberapa rekomendasi
perbaikan diberikan, antara lain penyesuaian dimensi kursi dan meja sesuai
dengan data antropometri pekerja, penyesuaian layout meja kerja, dan
pembuatan SOP terkait istirahat peregangan. Diharapkan, usulan ini dapat
mengurangi risiko gangguan ergonomi dan meningkatkan kesehatan serta
keselamatan kerja bagi pekerja.