Tingginya target yang
diberikan menjadi alasan utama yang menyebabkan pekerja mengalami beban kerja
mental. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana beban
kerja mental mempengaruhi pencapaian target yang dilakukan oleh Pekerja Mall.
Selain itu, penelitian ini juga akan mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang
dapat menyebabkan beban kerja mental yang tinggi pada Pekerja Mall. Melalui
penggunaan metode NASA TLX, penelitian akan memberikan pemahaman yang mendalam
tentang seberapa besar tekanan mental yang dirasakan oleh Pekerja Mall saat menjalani
pekerjaannya dalam mencapai target. Metode ini melibatkan 6 faktor dengan
menggunakan kuesioner NASA-TLX. Diperoleh tingkat beban kerja mental pada
pekerja The Park Mall Semarang dengan nilai weighted workload (WWL) sebesar
61,40. Nilai ini termasuk kedalam kateogori tinggi karena berada pada rentang
50-79. Dimensi kebutuhan mental (KM) memiliki presentase tertinggi yaitu 20%
diikuti oleh tingkat frustasi (TF) dengan presentase 18%, dan performansi (P)
dengan presentase 17%.Sehingga usulan perbaikan yang diberikan untuk dimensi
kebutuhan mental berupa menijau ulang target, evaluasi serta konseling kepada
pekerja, dan apresiasi yang merata kepada setiap pekerja. Usulan perbaikan
untuk dimensi tingkat frustasi berupa pelatihan tambahan dan promosi. Sementara
usulan perbaikan untuk dimensi performansi berupa upah tambahan, membangun
ikatan emosional dan sosial antara pekerja dan mengatur ulang jadwal jam kerja.
Penelitian selanjutnya dapat lebih mendalami faktor-faktor eksternal dan dapat
mempertimbangkan untuk memperluas jumlah sampel atau mencakup lebih banyak
jenis toko di mall yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih dapat
mewakili dan dapat diterapkan secara umum.
