Abstrak


Perkembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Tahun 1963-1998


Oleh :
Fachrudin Nuur Fadlillah Alfauzi - K4420034 - Fak. KIP

Fachrudin Nuur Fadlillah Alfauzi. K4420034. Pembimbing I: Dadan Adi Kurniawa, S.Pd., M.A. Pembimbing II: Dr. Musa Pelu, S.Pd., M.Pd. PERKEMBANGAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL TAHUN 1963-1998. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui perkembangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional pada tahun 1963-1998 dilihat dari fokus pencapaian yang diraih selama periode tahun tersebut, (2) mengetahui pengaruh kebijakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional terhadap perkembangan di bidang politik, hukum, dan pendidikan Indonesia tahun 1963-1998.

Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan pendekatan teknologi dirgantara antariksa dan politik antariksa. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini meliputi arsip dokumen berupa peraturan perundang-undangan, surat kabar sezaman, laporan/prosiding penelitian, buku utama maupun pendamping, artikel jurnal dan artikel website yang berhubungan dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional tahun 1963-1998. Teknik pengumpulan data/sumber yang digunakan ialah studi dokumen dan studi pustaka dengan prosedur penelitian yakni melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Hasilnya penelitian yang didapat yaitu. Pertama, penyempurnaan LAPAN dimulai pada perubahan istilah "angkasaluar" diubah menjadi "antariksa", perubahan bentuk kepengurusan LAPAN yang dijelaskan dalam beberapa peraturan perubdang-undangan, dan perubahan logo LAPAN tahun 1974. Kemudian dilanjutkan fokus pencapaian LAPAN tahun 1963-1998 yang terbagi atas dua bagian yakni Orde Lama dan Orde baru. Pada Orde Lama, LAPAN lebih berfokus untuk mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Soekarno yang disebut sebagai Proyek S dan Proyek S-1. Tujuan utama dari kedua proyek ini adalah agar Indonesia termasuk negara yang pertama yang dapat meluncurkan roket di Asia. Sedangkan di Orde Baru, kegiatan LAPAN berfokus pada mengembangan teknologi kedirgantaraan yang dapat dimanfaatkan negara demi kepentingan nasional. Disamping itu LAPAN kerap melakukan kerjasama internasional sebagai cara untuk membina kerukunan internasional dengan mengikuti forum antariksa internasioanl. Kedua, pengaruh yang ditimbulkan dari kebijakan LAPAN pada bidang politik yang tercermin dengan cara LAPAN menanamkan pengaruhnya lewat kerjasama bilateral maupun multilateral dengan dunia internasional. Dalam bidang Hukum, LAPAN menciptakan hukum kelembagaan maupun hukum dalam ilmu kedirgantaraan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melandaskan suatu pengaturan lembaga maupun penelitian. Pada bidang pendidikan, LAPAN seringkali berkolborasi bersama beberapa perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri untuk bisa menghasilkan temuan yang dapat digunakan sebagai bahan di dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi.