Pencahayaan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan perancangan ruangan. Tingkat pencahayaan yang tidak sesuai di fasilitas kesehatan dapat menyebabkan ketidaknyamanan visual dan kelelahan mata, yang berpotensi mempengaruhi kinerja dan produktivitas tenaga medis serta kenyamanan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pencahayaan pada ruang tindakan Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Surakarta agar sesuai dengan standar pencahayaan PERMENKES RI/24/2016 dan melakukan usulan perbaikan pada ruangan yang berada dibawah standar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran pencahayaan pada ruang tindakan yang telah ditentukan titik pengukurannya dengan menggunakan environment meter. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan hasil pengukuran, perhitungan, dan simulasi software DIALux yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi existing. Intensitas pencahayaan pada empat dari lima ruangan yang diteliti sudah sesuai dengan standar, hanya ruang mammografi saja yang masih dibawah dari standar sehingga dibutuhkan perbaikan. Rumah Sakit UNS dapat melakukan pengecekan ulang dan evaluasi pencahayaan untuk setiap ruangan agar ruangan nyaman digunakan, serta melakukan perawatan ruangan terutama lampu dan armature sehingga cahaya terdistribusi dengan baik.