Abstrak


Prevalensi Korban Akibat Kekerasan Tumpul pada Ekstremitas Atas Kanan dan atau Kiri Berdasarkan Visum di Forensik RSUD dr. Moewardi Tahun 2018-2023


Oleh :
Risma Yuliana - G0021188 - Fak. Kedokteran

Risma Yuliana, G0021188, 2024. Prevalensi Korban Akibat Kekerasan Tumpul pada Ekstremitas Atas Kanan dan atau Kiri Berdasarkan Visum di Forensik RSUD Dr. Moewardi Tahun 2018-2023. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 

Latar Belakang: Kekerasan tumpul menjadi penyebab utama cedera dan kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2018, Indonesia juga mengalami lonjakan kasus kekerasan yang mencapai angka 8,2%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi korban akibat kekerasan tumpul pada ekstremitas atas berdasarkan data dari Visum di Instalasi Kedokteran Forensik RSDM

Metode: Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif observasional. Subjek yang diambil adalah seluruh kasus kekerasan tumpul yang ditangani di Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi Surakarta selama periode 2018–2023. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram atau tabel disesuaikan dengan teori yang sudah dijelaskan. 

Hasil: Dari 152 kasus kekerasan tumpul, terdapat 134 diantaranya yang mengalami kekerasan pada bagian ekstremitas atas. Jenis trauma ekstremitas atas paling banyak ditemukan adalah abrasi dengan jumlah 173 kasus dengan presentase 43,2%. Lokasi tersering dari trauma ekstremitas atas selama tahun tersebut adalah lengan atas kanan dengan jumlah 91 kasus dengan presentase 22,7%. Sedangkan penyerta pada korban mati paling banyak disebabkan kepala leher dengan jumlah 77 kasus dengan presentase 47,2%. 

Simpulan: Dari hasil penelitian berdasarkan visum selama tahun 2018-2023 kekerasan tumpul pada ekstremitas atas paling sering di lengan atas kanan dengan jenis luka paling banyak adalah abrasi dan penyerta kematian terbanyak pada kepala leher