Latar Belakang : Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi kehamilan, terutama meningkatkan risiko terjadinya persalinan preterm. Kejadian ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya aktivitas penyakit SLE. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kejadian persalinan preterm dengan tingkat aktivitas penyakit SLE derajat ringan dan sedang-berat.
Metode : Penelitian ini menggunakan teknik observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional berdasarkan data rekam medis pasien ibu hamil dengan SLE di RSUD Dr. Moewardi pada periode tahun 2021-2023. Data statik diuji dengan menggunakan analisis Chi-Square.
Hasil : Hasil penelitian ini melibatkan 77 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dengan derajat sedang-berat mengalami persalinan preterm 28,6% (n = 4). Sedangkan subjek dengan derajat ringan mengalami persalinan preterm 36,6% (n = 23). Hasil analisis data ditemukan p = 0,759
Simpulan : Penelitian
ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian
persalinan preterm dengan derajat aktivitas systemic
lupus erythematosus (ringan dan sedang-berat).