Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan prosesi Tumbuk Ageng Kyai
Sentani Singodikoro ing desa Kadisono, (2) menjelaskan nilai-nilai moral yang terdapat
dalam tradisi Tumbuk Ageng Kyai Sentani Singodikoro di desa Kadisono, (3)
menjelaskan relevansi hasil penelitian mengenai nilai moral dalam tradisi Tumbuk
Ageng Kyai Sentani Singodikoro di desa Kadisono sebagai materi ajar bahasa Jawa di
SMP Kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan etnografi pada teori Nyoman Kutharatna. Sumber data penelitian ini
bersumber dari wawancara dan tempat (tradisi Tumbuk Ageng Kyai Sentani
Singodikoro di Dusun Kadisono,Tempel, Sleman). Informan (masarakat desa Kadisono,
guru dan siswa kelas VIII SMP Negri 1 Sleman). Dokumentasi (dokumentasi tradisi
Tumbuk Ageng Kyai Sentani Singodikoro dan buku). Tatacara pengambilan data
menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, observasi dan dokumentasi. Tatacara uji validitas data menggunakan
triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Analisi data dengan menggunakan
analisi model air Miles & Huberman. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
Pertama Prosesi dalam tradisi Tumbuk Ageng Kyai Sentani Singodikoro ada dua belas
prosesi. Kedua nilai moral yang terdapat dalam tradisi Tumbuk Ageng Kyai Sentani
Singodikoro yaitu nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan
manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan tuhannya. Nilai moral
hubungan dengan diri sendiri meliputi membersihkan diri, introspeksi diri, disiplin.
Nilai moral hubungan dengan manusi lain meliputi peduli, kerukunan, toleransi,
menghormati, kepercayaan, Gotong royong. Hubungan dengan tuhan meliputi sedekah,
bersyukur. Ketiga Hasil penelitian direlevansikan sebagai media ajar dalam
pembelajaran bahasa Jawa di SMP yang diwujudkan dalam bentuk vidio pembelajaran