Analisis
gerak memungkinkan evaluasi kuantitatif terhadap gerakan manusia. Perangkat
lunak seperti Kinovea merupakan solusi ekonomis dalam analisis gerak yang cocok
untuk pengamatan di lapangan karena pengaturan eksperimennya yang sederhana.
Fitur auto tracking yang menggunakan gimbal eksternal memberikan sudut
pelacakan yang baik sehingga memungkinkan area eksperimen yang lebih kecil
dengan penempatan kamera yang lebih dekat dengan objek. Namun, eksplorasi untuk
memastikan keandalannya dalam akuisisi data masih diperlukan. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran antara pengaturan auto tracking
dan pengaturan kamera tipikal dengan memanfaatkan Kinovea. Penelitian
difokuskan pada pengukuran sudut pinggul dan lutut berdasarkan rekaman video dari kasus pola jalan. Dua belas
pengguna tongkat lansia direkrut sebagai peserta eksperimen. Uji t berpasangan
menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p > 0,10) untuk sudut pinggul
dan lutut antara kedua pengaturan tersebut. Namun, terdapat kecenderungan
perbedaan yang lebih besar antara kedua pengaturan tersebut saat mengamati pada
titik yang lebih jauh. Secara keseluruhan, karena tidak terdapat perbedaan
signifikan dibandingkan dengan pengaturan kamera tipikal, pengaturan auto tracking
yang menawarkan fleksibilitas lebih tinggi untuk ruang yang lebih kecil dapat
menjadi alternatif yang andal untuk analisis gerak yang ekonomis.