Kawasan karst Pacitan Timur merupakan salah satu sistem karst di Indonesia dengan permasalahan umum di tanah karst adalah keterbatasan P-tersedia di tanah. Beberapa tumbuhan bersimbiosis dengan FMA untuk bertahan hidup di karst dengan P-tersedia yang terbatas. Perlunya identifikasi kondisi dan hubungan antara FMA dan P-tersedia pada jenis tanah dan penggunaan lahan yang berbeda di kawasan karst Pacitan Timur. Penelitian berupa survei yang dilakukan di kawasan karst Pacitan Timur, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia pada bulan Juli - Desember 2023 dengan metode kuantitatif dan pendekatan deskriptif eksploratif.
Penelitian ini menemukan bahwa karst Pacitan Timur memiliki rata-rata P-tersedia yang sangat rendah (4,78 mg kg-1) dengan kondisi spora yang melimpah ditunjukkan dengan indeks diversitas sedang 1,04-1,68 dan kepadatan spora berkisar 197-785 per 100g tanah. Penggunaan lahan semak belukar dengan jenis tanah Rendzina memiliki kondisi FMA terbaik, sedangkan P-tersedia menunjukan nilai maksimal pada hutan dan Rendzina. Tidak ditemukan hubungan antara P-tersedia dengan FMA. Justru K dapat dipertukarkan berperan penting terhadap peningkatan kepadatan spora, kemudian indeks dominansi FMA sangat berkontribusi dengan penurunan diversitas FMA. Penerapan pertanian berkelanjutan di karst Pacitan Timur perlu dilakukan dengan melibatkan penanaman penutup tanah bermikoriza serta pemupukan berimbang sebagai bentuk pelestarian sumber daya lokal dan pemenuhan kebutuhan unsur hara.