Brilliant
Azra Sukmadewi Hakim, G0021050, Prevalensi Korban Akibat Kekerasan Tajam pada
Ekstremitas Kanan dan atau Kiri yang di Visum Di Forensik RSUD Dr, Moewardi
2021-2023. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Kekerasan merupakan perubahan terhadap jaringan yang
hidup (living tissue) yang menimbulkan efek fisik maupun psikis. Luka pada kekerasan tajam merupakan luka
akibat dari interaksi tubuh terhadap trauma tajam. Presentase kasus tindakan
kejahatan yang menggunakan senjata tajam diseluruh dunia memiliki presentase
24%. Pembunuhan juga menjadi presentase terbanyak di Asia Tenggara dengan
presentase 38%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dari
korban akibat kekerasan tajam.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah total sampling dan diperoleh 13
sampel yang memenuhi kriteria. Sampel yang dipakai adalah korban akibat
kekerasan tajam pada ekstremitas yang di Visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dalam rentang
waktu tahun 2021 hingga 2023. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil: Dari 13 kasus kematian
akibat kekerasan tajam, hampir seluruh korban mengalami multiple trauma. Luka
sayat merupakan jenis luka yang paling sering terjadi, pada ekstremitas atas
sebesar 45,8?n ekstremitas bawah 33,3%.
Kesimpulan: Berdasarkan VeR IKF dan ML
RSUD Dr. Moewardi selama tahun 2021-2023, korban akibat kekerasan tajam paling
banyak yaitu pada tahun 2021 dengan jenis luka sayat dengan lokasi ekstremitas
atas kanan.