Abstrak


PERAN EDITOR DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK “TINTA DI KELOPAK MERAH”


Oleh :
Rian Nur Ariyanto Saputro - V1121122 - Sekolah Vokasi

Rian Nur Ariyanto Saputro, V1121122. PERAN EDITOR DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK “TINTA DI KELOPAK MERAH”. Tugas Akhir. Program Studi D-3 Komunikasi Terapan, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, 2024.

Tugas akhir dengan judul “Kinerja Editor Dalam Produksi Film Pendek “Tinta di Kelopak Merah” berisi penjelasan tentang kinerja atau peran seorang dalam produksi sebuah film pendek fiksi. Film pendek fiksi ini mengangkat tentang mitos yang masih berkembang di lingkungan Masyarakat Jawa yakni Mitos Pernikahan Jilu. Mitos Pernikahan Jilu merupakan mitos pernikahan antara anak pertama dan anak ketiga yang dipercaya apabila dilakukan akan menyebabkan terjadinya musibah yang menimpa pasangan tersebut. Namun, menurut riset yang penulis dapatkan, benar tidaknya mitos tergantung oleh cara kerja pikiran dan keyakinan masing – masing individu. Dalam film ini, penulis menyajikan cerita dengan tujuan untuk mematahkan Mitos Jilu yang dikemas dalam alur dan cerita yang menarik serta banyak surprised diakhir cerita.

Penulis sebagai editor mengumpulkan seluruh bahan yang akan digunakan dalam proses editing, mulai dari shot(stockshot), audio, backsound, dan juga visual effect. Kemudian editor akan menggabungkan seluruh footage agar terbentuk struktur cerita yang berdasarkan naskah. Kemudian setelah tahapan sebelumnya selesai dilakukan dan tidak memerlukan revisi lagi maka seluruh footage akan dikunci atau picture lock. Kemudian editing berlanjut ke tahap online editing. Audio mixing, pada tahap ini editor melakukan perbaikan suara dari seluruh footage. Perbaikan dilakukan pada suara dialog talen, backsound dan juga sound effect agar menghasilkan suara yang membuat film menjadi lebih baik. Kemudian setelah melakukan tahap audio mixing, editor akan melakukan tahap visual effect yang dimana akan menambahkan beberapa visual effect di bagian tertentu untuk menambahkan kesan dramatis pada sebuah film. Edior menambahkan dua visual effect utama yaitu effect kelopak merah berjatuhan dan effect saat karakter laki-laki menghilang. Setelah visual effect, masuk ke tahap selanjutnya yaitu color grading. Pada tahap editing ini, editor akan melakukan color correction pada setiap footage, hal ini bertujuan untuk menyelarasakan warna pada semua footage. Kemudian setelah tahap color grading selesai dilakukan, masuk pada tahap tiitle and caption, pada tahap ini penulis sebagai editor melakukan proses pemberian judul film yaitu “Tinta di Kelopak Merah” dan memberikan caption pada film untuk memperjelas pesan yang ada pada film. Kemudian masuk pada tahap terakhir yaitu rendering, pada tahap ini editor menggabungan seluruh footage, audio, backsound dan visual effect menjadi satu file.

Dalam penciptaan karya ini “Tinta di Kelopak Merah” film ini mengusung genre drama, fantasy. Film ini menceritakan tentang Amala Wijaya, seorang gadis yang masih percaya tentang mitos yang masih berkembang dalam kehidupan masyarakat jawa yaitu mitos Jilu, yaitu mitos pernikahan anak pertama dan ketiga apabila melaksanakan pernikahan akan membawa malapetaka bagi pasangan yang melanggarnya. Dalam pembuatan film “Tinta di Kelopak Merah” penulis tidak hanya terlibat di pasca produksi saja, namun juga ikut andil dalam praproduksi dan produksi.