Kecamatan Tamansari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Boyolali yang memiliki masalah kekeringan pada musim kemarau. Kekeringan di kecamatan ini terjadi disetiap tahunnya. Masyarakat memanfaatkan tampungan air hujan, sumur, dan sumber mata air. Ketersediaan air yang ada di kecamatan ini masih belum dapat terkelola dengan maksimal sehingga air yang tersedia hanya mampu dimanfaatkan oleh penduduk pada beberapa bulan saja. Tujuan dari penelitian ini adalah menggetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat di masing-masing desa Kecamatan Tamansari dan juga mengetahui strategi masyarakat untuk pemenuhan air bersih di masing-masing desa Kecamatan Tamansari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan sistem pengambilan sampel proportional cluster random sampling. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Keadaan sosial dan ekonomi masyarat Kecamatan Tamansari memiliki tipe yang homogen, pemenuh air bersih di Kecamatan Tamansari yang utama bergantung pada distribusi PAM yang bersumber dari sumur bor, dan pemenuh air bersih di Kecamatan Tamansari yang utama bergantung pada distribusi PAM yang bersumber dari sumur bor. Diharapkan kedepannya Pemerintah Kabupaten Boyolali khususnya Kecamatan Tamansari dapat bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Boyolali dalam menyusun strategi pemenuh kebutuhan air bersih diempat desa di lereng atas Kecamatan Tamansari yang rawan kekeringan di musim kemarau secara lebih mendalam.
