Abstrak


Konstruksi Sosial Tradisi Ledhekan pada Komunitas Agama


Oleh :
Devita Wulandari - K8416019 - Fak. KIP

Tayub merupakan salah satu kesenian tradisional di Indonesia yang masih dilestarikan hingga sekarang. Seni tari ini misalnya dipraktik-kan oleh komunitas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Tayub yang biasanya diadakan setahun sekali, diyakini memiliki nilai-nilai yang luhur,meskipun banyak orang memandangnya secara negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mengapa komunitas beragama setempat masih mempertahankan dan mem-praktikkan seni tari Tayub. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus tentang seni tari Tayub yang dipraktik-kan oleh komunitas LDII di Sukoharjo. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kajian ini mendapati bahwa seni tradisi sosio-religius yang dipraktikkan oleh komunitas LDII ini membawa masyarakat pada dilema; mereka harus hidup antara mengikuti tradisi atau menjalankan ajaran agama. Komunitas LDII terus memelihara dan mengamalkan seni tari Tayub sebagai ungkapan rasa syukur mereka. Masyarakat setempat me-yakini bahwa ada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni tari Tayub, seperti rasa syukur atas karunia Tuhan, persahabatan, dan kerukunan dalam Masyarakat. Namun demikian, masih banyak yang memandang kesenian tari ini sebagai tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran agama.