Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik demografis peternak sapi perah dan
menganalisis pengaruh sosial ekonomi terhadap minat dalam usaha peternakan sapi
perah di Kampung Susu Lawu, Kecamatan Plaosan. Desain penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey. Metode
penentuan lokasi menggunakan purposive sampling dan metode penentuan
sampel menggunakan sensus dengan mengambil seluruh responden sebanyak 39
responden. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif,
analisis regresi linier berganda, uji F, uji R2, dan uji t. Hasil dari
karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu mayoritas memiliki usia berkisar
15-64 tahun, jumlah anggota keluarga sebanyak 3-4 orang/keluarga, pengalaman beternak
berkisar 6-15 tahun, pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pekerjaan utama
sebagai petani, dan pendapatan rata-rata berkisar antara Rp 3.150.000,00 s/d
6.000.000,00 per bulan. Hasil dari analisis regresi linier berganda
yaitu Y=
5,471 + 0,677X1 + 0,735X2 + 0,811X3 + 0,418X4 + 0,395X5 + 0,621X6 + 0,762X7 +
e, dengan uji R2 0,036 yang artinya variabel independen penelitian
ini (umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pengalaman beternak, pekerjaan,
jumlah kepemilikan ternak, dan pendapatan) berpengaruh sebesar 36% terhadap
variabel dependen (minat beternak). Hasil uji F memperoleh Fhiutng
sebesar 2,493 dengan nilai signifikansi 0,037 yang artinya semua variabel independen
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji t pada
penelitian ini adalah variabel umur, pengalaman beternak, dan pekerjaan
berpengaruh positif terhadap minat beternak, sedangkan variabel pendidikan,
jumlah anggota keluarga, jumlah kepemilikan ternak,dan pendapatan tidak
berpengaruh terhadap minat beternak. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa
umur, pengalaman beternak, dan pekerjaan berpengaruh terhadap minat beternak
sapi perah di Kampung Susu Lawu.