Abstrak


Perbandingan Profil Lipid Pasien Non-Alcoholic Fatty Liver Disease Dengan dan Tanpa Komorbid Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS UNS


Oleh :
Adinda Zafira Nurraida - G0021004 - Fak. Kedokteran

Adinda Zafira Nurraida, G0021004, 2024. Perbandingan Profil Lipid Pasien Non- Alcoholic Fatty Liver Disease Dengan dan Tanpa Komorbid Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS UNS. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pendahuluan: NAFLD didefinisikan sebagai gangguan hati dimana terjadi akumulasi lemak (steatosis) pada lebih dari 5% hepatosit. Prevalensi NAFLD di Indonesia cukup tinggi, yaitu sebesar 51% pada populasi umum. Sekitar 20-80% pasien NAFLD menderita dislipidemia, hal ini dikarenakan disfungsi metabolisme lipid menyebabkan terjadinya akumulasi lipid di hati yang dapat berkembang menjadi NAFLD. Diabetes melitus juga menjadi faktor risiko dari NAFLD. Di Indonesia, prevalensi NAFLD pada populasi diabetes melitus sebesar 45,2%. NAFLD meningkatkan angka mortalitas, beban ekonomi, serta penurunan kualitas hidup pasien. Terdapat hasil temuan yang tidak konsisten terkait profil lipid pada NAFLD di penelitian-penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah melihat, membuktikan, menganalisis, dan membandingkan profil lipid pasien NAFLD dengan dan tanpa komorbid diabetes melitus tipe 2 menggunakan uji komparasi chi-square.

Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 44 pasien NAFLD yang dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu 22 pasien dengan komorbid diabetes melitus tipe 2 dan 22 pasien lainnya tidak memiliki komorbid diabetes melitus tipe 2. Sampel yang digunakan berupa data rekam medis dari tahun 2022-2023 di RS UNS dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Uji yang digunakan adalah uji chi-square.

Hasil: Perbandingan profil lipid pada pasien NAFLD dengan dan tanpa komorbid diabetes melitus tipe 2 untuk kolesterol total (p-value: 0.498), LDL (p-value: 0.728), HDL (p-value: 0.380), dan trigliserida (p-value: 0.030), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel trigliserida memiliki perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok karena p-value <0>0.05).

Simpulan: Terdapat perbedaan signifikan pada kadar trigliserida pasien NAFLD dengan komorbid diabetes melitus tipe 2, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar kolesterol total, LDL, dan HDL pada pasien NAFLD dengan komorbid diabetes melitus tipe 2.