Cabai merah memiliki permintaan yang tinggi di Indonesia, namun produktivitas cabai merah terancam oleh adanya hama tanaman yang menyerang terutama pada musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman untuk mengurangi risiko gagal panen pada musim hujan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada bulan Februari-Mei 2024. Penelitian eksperimental kuantitatif menggunakan petak tunggal non-faktorial dengan enam faktor. Masing-masing faktor yaitu rumah kasa tanpa plastik UV, rumah kasa dengan plastik UV, mulsa berlubang melingkar (kontrol), mulsa berlubang tertutup, pemberian pupuk silika dengan mulsa lubang terbuka, dan pemberian pupuk silika dengan mulsa lubang tertutup. Sampel diambil sebanyak 30 tanaman dari setiap perlakuan secara acak menggunakan metode sistematis random sampling. Variabel pengamatan meliputi intensitas dan insidensi penyakit serta populasi hama. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hama dan penyakit tanaman dapat dikendalikan secara efektif di rumah kasa kecuali keriting daun. Penggunaan silika efektif dalam mengendalikan bercak daun dan busuk daun yang menghasilkan intensitas dan tingkat infeksi terendah yaitu -0,52 dan -0,60.