Sapi potong
merupakan sapi yang dipelihara dengan tujuan utama sebagai penghasil
daging yang memiliki potensi untuk menghasilkan daging berkualitas. Tujuan
kegiatan penelitian ini untuk mengetahui analisis kelayakan usaha dan manajemen
penggemukan sapi di Warung Sapi. Materi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu
alat tulis, alat dokumentasi, peralatan kandang, dan daftar pertanyaan. Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengamatan secara langsung, wawancara, dan studi pustaka.
Hasil yang diperoleh dari penelitian di Warung Sapi memiliki populasi 38 ekor
dengan jenis sapi simmental dan limousin. Pakan yang diberikan berupa
konsentrat (pollard, bekatul, ampas tahu) dan hijauan (rumput gajah dan
jerami). Konsumsi pakan yang diberikan dalam Bahan Kering (BK) 19,15
kg/ekor/hari, Protein Kasar (PK) 1,90 kg/ekor/hari, dan Total Digestibel
Nutrien (TDN) 10,36 kg/ekor/hari. Tipe kandang yang digunakan yaitu head
to head dengan kapasitas 20 ekor setiap kandang. Produktivitas sapi
simmental dan limousin berturut – turut memiliki PBBH 1,20 kg/ekor/hari dan
1,25 kg/ekor/hari, FCR 15,96 dan 15,32, FCG Rp42.500 dan Rp40.800. Biosekuriti
yang diterapkan berupa sanitasi, isolasi, dan kontrol lalulintas. Penyakit yang
pernah menyerang yaitu kembung dan PMK. Limbah kotoran ternak diolah menjadi
pupuk kandang. Strategi pemasaran menggunakan media sosial atau ditawarkan
secara langsung pada konsumen. Berdasarkan hasil analisis usaha, Warung Sapi
mendapat keuntungan Rp288.788.500, BEP rupiah Rp1.309.153.601, dan BEP unit
sebesar 43,28 ekor, BCR sebesar 1,09 dan PP 2,7 tahun. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa analisis usaha sudah layak untuk dijalankan dan manajemen
pemeliharaan sudah baik.