Bagas
Putra Agiansyah. B0219013. 2024. “Representasi Ketidakadilan dalam Lirik Lagu
pada Album KPJ Karya Iwan Fals : Kajian Semiotika Riffaterre”. Skripsi:
Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimanakah
ketidaklangsungan ekspresi lirik lagu dalam album KPJ karya Iwan Fals
dengan unsur-unsur, pembacaan heuristik dan hermeneutik, matriks, model,
varian, dan hipogram; (2) Apa makna lirik lagu dalam album KPJ karya
Iwan Fals; (3) Apa bentuk ketidakadilan yang terdapat dalam lirik lagu dalam
album KPJ karya Iwan Fals. Tujuan penelitian ini adalah: (1)
Mendeskripsikan gambaran lirik lagu dalam album KPJ karya Iwan Fals
dengan pembacaan heuristik, hermeneutik, matriks, model, varian, dan hipogram; (2)
Mendeskripsikan makna lirik lagu dalam album KPJ karya Iwan Fals; (3) Mendeskripsikan
bentuk-bentuk ketidakadilan yang dituangkan dalam lirik lagu pada album KPJ karya
Iwan Fals.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan jenis penelitian ini adalah sastra. Sumber data penelitian ini yaitu lagu pada album KPJ karya Iwan Fals yang dirilis pada tahun 1985. Data dihimpun dengan teknik baca dan catat. Data primer penelitian ini adalah lirik lagu dari tiga lagu yang barjudul Kembang Pete, Krisis Pemuda, dan Senandung Istri Bromocorah pada album KPJ karya Iwan Fals. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Riffaterre dan bentuk-bentuk ketidakadilan yang tergambar dalam lirik lagu.
Simpulan
dari penelitian ini adalah: penggambaran bentuk ketidakadilan dalam hidup
menurut Morton Deutsch yang diklasifikasikan menjadi empat bentuk ketidakadilan
yaitu: (1) Dominasi, (2) Subordinasi, (3) Marginalisasi, dan (4) Stereotipe
yang meliputi unsur-unsur ketidaklangsungan ekspresi dalam pembacaan heuristik
dan hermeneutik. Bentuk ketidakadilan tersebut secara tidak langsung termuat
dalam album KPJ karya Iwan Fals, ketiga lirik lagunya berjudul “Kembang
Pete”, “Krisis Pemuda”, dan “Senandung Istri Bromocorah”.