Abstrak


Persepsi Guru Sejarah SMA Negeri Surakarta Mengenai Pasar Gede Sebagai Media Harmoni Sosial


Oleh :
Mohammad Taufiq A - K4416039 - Fak. KIP


Mohammad Taufiq Asseghaf  K4416039. “PERSEPSI GURU SEJARAH SMA NEGERI SURAKARTA MENGENAI PASAR GEDE SEBAGAI MEDIA HARMONI SOSIAL” Skripsi, Surakrta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Interaksi sosial yang menunjukkan harmoni sosial di Pasar Gede Solo. (2) Pandangan guru terhadap Pasar Gede sebagai media harmoni sosial. (3) nilai harmoni sosial di Pasar Gede yang dapat diadaptasi oleh lingkungan sekolah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data berupa informan dan dokumen. Sampling  yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan analisis dokumen. Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi data dan metode. Analisis data  menggunakan teknik analisis kualitatif interaktif, yaitu interaksi antara pengumpulan data dengan tiga komponen analisis (reduksi, sajian, dan klarifikasi) secara siklus.

Hasil dalam penelitian ini ialah : (1) Interaksi sosial yang menunjukkan harmoni sosial adalah adanya kerjasama, persaingan, asimilasi, akomodasi. Salah satu bentuk kerja sama yang terjadi antara penjual dan pembeli, penjual menyediakan barang sedangkan pembeli membeli barang dari penjual. Persaingan positif yang terjadi yaitu persaingan antar pedagang untuk mendatangkan dan menarik pelanggan agar datang ke Pasar Gede. Asimilasi yang terjadi yaitu peleburan Bahasa, sedangkan akomodasi yang terjadi ialah peredaman konflik karena kesalah pahaman antar pengunjung Pasar Gede (2)  Persepsi guru terhadap Pasar Gede sebagai media harmoni sosial yaitu harmoni sosial di Pasar Gede sangat penting adanya untuk menjaga kondusifitas karena banyaknya orang yang datang ke Pasar Gede. (3) Nilai harmoni sosial di Pasar Gede yang dapat diadaptasi  oleh lingkungan sekolah yaitu nilai gotong royong, nilai toleransi, nilai saling menghormati, dan nilai keuletan kerjas keras Dengan nilai gotong royong diharapkan siswa dapat bekerja sama dengan sesamanya, dengan nilai toleransi diharapkan siswa tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dengan, dengan nilai saling menghormati diharapkan siswa dapat menghormati perbedaan yang ada, dengan nilai keuletan kerja keras diharapkan siswa yang selalu berusaha mendapatkan hasil yang maksimal.