Tulisan ini dilaterbelakangi oleh
adanya tren fertilitas yang beragam di berbagai negara di dunia. Berdasarkan
kajian bibliometrik, penulis menyadari bahwa masih minim adanya kajian mengenai
kebijakan penanganan masalah tingkat fertilitas penduduk melalui kategorisasi
kebijakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kebijakan terkait penanganan masalah tingkat fertilitas penduduk menggunakan
teori jenis kebijakan kependudukan dan tipologi kebijakan publik. Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif melalui systematic literature review
dan teknik analisis meta-agregasi. Hasil kajian literatur
menunjukkan bahwa terdapat 17 negara yang disebutkan memiliki kebijakan yang terkait
dengan penanganan fertilitas penduduk yang rendah dan 8 negara terkait dengan tingkat
fertilitas penduduk yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis terhadap konsep kebijakan kependudukan, temuan
kebijakan penanganan masalah tingkat fertilitas penduduk terbagi dalam dua
konsep kebijakan kependudukan, yaitu population-responsive policies dan population-influencing
policies. Hasil analisis kedua dengan menggunakan teori tipologi kebijakan
publik, dihasilkan tujuh sintesis kebijakan publik, yaitu kebijakan distributif,
regulatori, redistributif, material, simbolik, barang kolektif, dan barang
pribadi. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, rekomendasi kebijakan berdasarkan
tipologi kebijakan publik yang dapat diberikan adalah penerapan jenis
kebijakan regulatori, simbolis, dan penyediaan barang kolektif untuk kondisi
tingkat fertilitas penduduk yang tinggi. Sedangkan untuk fertilitas penduduk
yang rendah dapat diterapkan kebijakan distributif, redistributif, material,
dan barang kolektif. Pada kaitannya dengan variabel kependudukan, dapat diterapkan
kebijakan yang cenderung responsif namun juga memiliki pengaruh jangka panjang
terhadap kondisi demografis.